1) Sertifikasi Keahlian dibidang Teknologi Informasi
1.1 Latar belakang Meningkatnya implementasi TI mulai dari operasional bisnis
biasa sampai ke jaringan perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan
tenaga TI tidak hanya dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI,
tetapi juga nonTI. Seiring dengan kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan
akan terus meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di bidang TI juga
bermunculan.
1.2 Keuntungan Sertifikasi
Sertifikasi adalah independen,
obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau
lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
- Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
- Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
- Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan
bagi tenaga TI profesional tersebut :
·
Sertfikasi ini merupakan
pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
- Perencanaan karir
- Profesional development
- Meningkatkan international marketability. Ini sangat
penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada
perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila
telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
Bagi
masyarakat luas sertifikasi ini memberikan kontribusi positif
·
Memiliki staf yang up to date
dan berkualitas tinggi.
- Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang
kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf,
kontraktor dan konsultan.
- Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan
produktifitas secara mikro maupun makro.
- Menaikkan pengakuan industri dan secara intenasional.
- Bagi siswa memberikan alur profesi yang jelas. Siswa
yang ingin segera mempelajari ICT dan profesi akan tahu darimana
memulainya
- Memberikan suatu mekanisme pusat pelatihan. Suatu
program sertifikasi memberikan alur pelatihan yang jelas.
- Membantu proses pencarian tenaga IT profesional. Suatu
kandidat yang dievaluasi untuk suatu jabatan, dengan memiliki suatu
serti_kat berarti telah memiliki skill dan pengetahuan tingakat tertentu.
Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat dan kemampuan menyelesikan
suatu proyek (dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal ini membantu
masyarakat mencari tenaga TI
- Mendorong pegawai melakukan proses belajar lebih lanjut
1.3 Jenis sertifikasi
Pada
dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat
- Sertifikasi
akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn
gelar, Sarjana, Master dll
- Sertifikasi
profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu
unutk profesi tertentu.
2) Kode Etik dibidang Teknologi Informasi Teknologi, Informasi dan Komunikasi
bisa menjadi pilar-pilar pembangunan nasional yang bisa mengadaptasi di setiap
permasalahan bangsa sebagai contoh menyerap tenaga kerja baru, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam mengaplikasikan
ilmunya ataut menjalankan profesi IT bukan mudah dan bukan tidak sukar, yang
terpenting adalah kita mampu menempatkan diri pada posisis yang benar. Profesi
IT dianggap orang lain adalah profesi khusus karena keahlian yang ia miliki
maka dari itu kita bisa menentukan tapi dengan ikatan yang jelas. Profesi
IT juga bisa dianggap sebagai 2 mata pisau, bagaimana yang tajam bisa
menjadikan IT lebih berguna untuk kemaslahatan umat dan mata lainya bisa
menjadikan IT ini menjadi bencana sosial, bencana ekonomi maupun krisis
kebudayaan yang saat ini sering terjadi yaitu Pembuatan website porno, seorang
hacker melakukan pengacakan rekening sebuah bank dan melakukan kebohongan
dengan content-content tertentu, dan lain-lain. Kita juga
harus bisa menyikapi dengan keadaan teknologi, informasi dan komunikasi saat ini
dengan arus besar data yang bisa kita dapat dengan hitungan per detik ataupun
dengan kesederhanaan teknologi kita bisa melakukan pekerjaan kita menjadi
praktis, tapi kita harus melakukan pembenahan terhadap teknologi sebagai
inovasi untuk meringankan maupun memberantas resiko kejamnya teknologi itu
sendiri. Dengan membangun semangat kemoralan dan sadar akan etika sebagai orang
yang ahli di bidang IT . Tentu saja diharapkan etika profesi semakin dijunjung
ketika jenjang pendidikan kita berlatar IT makin tinggi. Sedangkan keahlian
dilapangan meningkat seiring banyaknya latihan dan pengalaman. Pada
kesempatan saat ini, bagaimana kita bisa menegakan etika profesi seorang
teknokrat(sebutan bagi orang yang bekerja di bidang IT) dan bagaimana
kita bisa menjadi seorang teknokrat yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
Kita harus bisa memberikan inovasi-inovasi pemikiran, gagasan produktif dan
aksi nyata untuk perkembangan IT kedepan. Bukan tak mungkin IT akan
menjadi hal yang sistematis dalam perkembanagan bangsa kedepan dalam memajukan
kegidupan berbangsa maupun bernegara.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar