Sertifikasi Keahlian dan Kode Etik dalam penggunaan Teknologi Informasi

on Sabtu, 14 Juni 2014
1) Sertifikasi Keahlian dibidang Teknologi Informasi
1.1 Latar belakang                                                                                                                 Meningkatnya implementasi TI mulai dari operasional bisnis biasa sampai ke jaringan perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga TI tidak hanya dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI, tetapi juga nonTI. Seiring dengan kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan akan terus meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di bidang TI juga bermunculan.

Teknologi Informasi dalam Bidang Bisnis

on Kamis, 15 Mei 2014
Peran utama aplikasi sistem informasi dalam bisnis adalah untuk memberikan dukungan yang efektif atas strategi perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan kompetitif. Peran strategis sistem informasi ini melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk mengembangkan berbagai produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan perusahaan keunggulan besar atas tekanan kompetitif dalam pasar global. Hal ini menciptakan sistem informasi strategis, sistem informasi yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategi dari perusahaan bisnis.

Kejahatan dalam bidang Teknologi Informasi

on Rabu, 16 April 2014
Modus-modus kejahatan dalam bidang Teknologi Informasi    
Kebutuhan teknlogi informasi yang berkembang pesat saat ini, sangat dibutuhkan masyarakat ataupun perusahaan dalam memanfaatkan teknologi informasi tersebut. Baik dari segi mendapatkan informasi, melakukan peatihan secara online, ataupun saling mengirim pesat melalui email dan jejaring sosial.                                                                                                                 
Dalam membangun sebuah sistem teknologi sistem informasi, harus memperhatikan keamanan teknologi sistem informasi tersebut. Apabila tidak memperhatikan ataupun lengah dalam memperhatikan keamanan maka hal yang tidak diinginkan akan terjadi. Kejahatan yang dapat mengancam bidang teknologi informasi ini dinamakan Cybercrime.

Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi

on Minggu, 09 Maret 2014
1) Pengertian Etika
Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :
·         Drs. O.P. Simorangkir : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
·         Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
·         Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

Paper 2

on Senin, 25 November 2013
1. Teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.                                                                                                         Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentangefisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan dan mengucilkan manusia; penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-progresivisme memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bagi masyarakat dan kondisi manusia.

Paper 1

on Rabu, 13 November 2013
1. Pengertian Telematika
     A. Definisi Telematika
Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika.
           Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.        Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).                                                                                     
Salah satu milis internet Indonesia terbesar adalah milis Telematika. Dari milis inipun tidak ada penjelasan mengapa milis ini bernama telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat dikirimkan pada tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing list Telematika saya menemukan salah satu ulir diskusi menarik (membutuhkan login) tentang penamaan Telematika yang dikirimkan oleh Paulus Bambang Wirawan.
Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:     Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.                                                                                                                                        

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

on Minggu, 10 November 2013
Kelompok 7 :       4KA26
·        Alfina octora
·        Fini erna dewi
·        Rizki rahman
·        Budi waskito
·        Luth mursalino

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Supply Chain adalah sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan yang bekerja secara bersama-sama untuk membuat dan menyalurkan produk atau jasa kepada konsumen akhir/pelanggan. Ada tiga aliran dalam supply chain:
1.      Material
2.      Informasi
3.      Dana Uang
Supply Chain memiliki tahapan umum, yaitu :
·         Pelanggan
·         Retailer
·         Wholesaler
·         Manufacturer
·         Component
Chain 1 : Suppliers
Merupakan sumber penyedia bahan pertama seperti bahan baku mentah, bahan penolong, bahan dagangan dan lainnya.
Chain 1-2 : Suppliers ke Manufacturer
Memiliki tugas membuat, memfabrikasi, mengasembling,, merakit, mengkonversikan ataupun menyelesaikan barang. Rantai ertama ini mempunyai potensi untuk melakukan penghematan.
Chain 1-2-3-4 : Suppliers ke Manufacturing ke Distribution ke Wholesaler
Barang dapat disalurkan pelanggan, melalui distributor. Barang dari pabrik melalui gudangnya disalurkan ke gudanr distributor dalm jumlah besar dan selanjutnya akan disalurkan keada retails.
Chain 1-2-3-4 : Suppliers ke Manufacturing ke Distribution ke Wholesaler ke Retail Outlets
Pedagang besar menimbun barang digudang untuk disalurkan lagi ke pengecer. Disini terdapat kesempatan untuk melakukan penghematan dalam bentuk inventoris dan biaya gudang.
Chain 1-2-3-4-5 :Suppliers ke Manufacturer ke Distribution ke Wholesaler ke Retail Outlets ke Customer
Para pengecer menawarkan langsung keada para pelanggan  hal ini termasuk warung, pasar swalayan, koperasi dan lainnya.

Supply Chain Management
Adalah manajemen terhadap aliran antar dan diantara tahapan suplly chain untuk memaksimalkan profitabilitas keseluruhan supply chain. SCM merupakan konsep yang semakin penting pada era perdagangan bebas globalisasi. Persaingan bukan lagi roduk melawan produk tetapi kepada rantai asok melawan rantai pasik. Disamping itu perlu juga diketahui berbagai sifat pergerakan supply chain untuk berbagai inventory. Beberapa jenis inventory :
1.      Barang Baku
Mata rantai pertama pada pabrik bahan baku dan terakhir di pabrik pembuatan finished product. Bahan baku tersebut digabung dengan bahan penolong dan teknologi tertentu dan diolah menjadi bahan jadi atau setengah jadi.
2.      Barang Setengah Jadi
Bahan setengah jadi dapat langsung diroses di pabrik yang sama menjadi bahan jadi, atau dapat langsung dijual kepada konxumen atau komoditas.
3.      Barang Jadi
Permulaan mata rantai bahan jadi ada di pabrik pembuatannya, sebagai hasil dari pengolahan bahan baku menjadi bahan setengah jadi. Akhir mata rantai ada dikonsumen akhir pengguna.
4.      Materials dan Suku Cadang
Inventory digunakan untuk menunjang abrik pembuatan barang jadi tersebut. Mata rantai bermula dari pabrik material MRO (Matrials for maintenance, repair and operaton) dan berkahir diperusahaan pembuat barang jadi.
5.      Barang komoditas
Barnag yang dibeli perusahaan tertentu sudah dalam bentuk barang jadi dan diperdagangkan kepada konsumen. Lalu barang ini dapat diroses kembali seperti dibungkus, atau diperkecil kemasannya. Mata rantai inventory bermula dari pabrik komoditas dan berkahir ada konsumen.
6.      Barang Proyek
Material dan suku cadang digunakan untuk membangun royek tertentu. Mata rantai bermula dari pabrik pembuatan barang-barang dan berakhir di perusahaan pembuat barang jadi.
Tantangan dalam Mengolah Supply Chain :
·         Kompleksitas Struktur Supply Chain
Melibatkan banyak pihak dengan kepentingan berbeda-beda dan perbedaan bahasa, zona waktu atau budaya antar erusahaan
·         Ketidakpastian
Ketidakpastian permintaan, asokan, internal kualitas produksi dan lain-lain.

Optimalisasi Supply Chain
a)      Tuntutan pelanggan yang terus berkembang
Persaingan yang ketat, menuntut konsumen mendapatkan harga yang lebih kompetitif, pilihan sumber embelian yang lebih banyak, mutu barang yang lebih banyak, ilihan brand yang lebih banyak, penyediaan yang lebih cepat dan pelayanan yang lebih baik
b)      Kekuasaan retail yang main besar
Tuntutan consumer yang makin meningkat dengan mengadakan perubahan-perubahan besar. Cara-cara  retail untuk ara consumer memilih barang dalam pengambilan keputusan seperti membuat display yang menarik untuk produk tertentu, member diskon, memberikan bonus dna menawarkan secara lebih aktif
c)      Dilemma dalam pencapaian optimalisasi
Menggalang, memerbaiki komunikasi harian diantara semua pelaku supply, mulai dari hilir sampai kehulu guna mencegah kelambatan pengadaan barang maupun enumpukan barang digudang.
d)     Kendala dalam membangun kepercayaan
Hal tersebut terjadi karena  masih banyaknya anggapan bahwa suppliers adalah lawan dam berbisnis, anggapan bahwa suppliers pada hakikatnya mempunyai tujuan yang lain, hubungan jangka pendek yang tidak saling menguntungkan.
e)      Patnering sebagai suatu solusi
Meyakini memiliki tujuan yang sama, saling menguntungkan, saling ercaya, bersikap terbuka, menjalin hubungan jangka panjang, dan terus menerus melakukan perbaikan biaya dan mutu barang.
f)       Teknologi informasi sebagai katalisator
Keberhasilan dapat dicapai tanpa menggunakan jasa teknologi informasi seperti hardware, software, clear information, real time POS (Poin of Sales) information, customer dan high level effectiveness dan efisiensi.

Peranan Teknologi Informasi dalam Manajemen Supply Chain
Secara umum teknologi informasi dalam management supply chain dpaat dilihat dari dua prespektif besar :
·         Perspektif teknis : dalam fungsi penciptaan dan penyebaran (gathering, organizing, selecting, synthesizing dan distributing).
·         Prespektif manajerial :memiliki peranan minimize rize, reduce costs, add value dan create new realities

Konsep Sistem Informasi Korporat Terpadu
A.    Sistem informasi terpadu
Adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan yang terkait dalam sebuah sistem bisnis. Aliran entitas yang harus dikelola dengan baik seperti aliran produk dan jasa, uang dan dokumen. Tugas utama dari sistem informasi terpadu yaitu mengumpulkan, menciptakan, mengolah data mentah yang berasal dari transaksi menjadi informasi dan pengetahuan yang berguna serta menyimpan dan menyebarluaskan data terutama manajemen dan staff internal perusahaan.
B.     Arsitektur sistem informasi korporat terpadu
Dengan melihat siapa saja yang membutuhkan teknologi seperti konsumen, manajemen, staf dan rekan bisnis. Komponen utama dalam arsitektur sistem informasi korporat terpadu adalah selling chain management information system, customer relationship management information system, enterprise resource planning information system, management control information system, administrative control information system, supply chain management information system, enterprise application intergration information system dan knowledge-tone applications information system.
C.     Strategi membangun sistem informasi korporat terpadu

Tahapan evolusinya seperti cross-fungtional business unit, strategic business unit, intergrated enterprise, extended enterprise, dan inter-enterprise community.